Varian Komponen Perancangan dan Proses Lanjutan

Varian Komponen Perancangan dan Proses Lanjutan

1.    Varian Entitas
·         Entitas Kuat / Bebas (Strong Entitny Sets)
Tidak memiliki ketergantungan dengan himpunan entitas lainnya atau dapat berdiri sendiri. Contoh Himpunan entitas Mahasiswa, Dosen dan Kuliah, kemunculan entitas-entitas di tersebut tidak tergantung pada keberadaan entitas di himpunan entitas yang lain, bukan merupakan bagian (sub) dari himpunan entitas yang lain.

·         Entitas Lemah / Terikat (Weak Entity Sets)
Entitas-entitas yang kemunculannya tergantung pada eksistensinya dalam sebuah relasi terhadap entitas lain (Strong Entity), himpunan entitas yang demikian biasanya tidak memiliki atribut yang dapat berfungsi sebagai key, yang benar-benar dapat menjamin keunikan entitas di dalamnya. Sebagai contoh, untuk melengkapi data mahasiswa kita juga ingin mengelola data hobbi dan orang tua.


Gambar. 1

  • Entitas mahasiswa berelasi satu-ke-satu dengan entitas orang tua dan berelasi satu-ke-banyak dengan entitas hobbi


Gambar. 2
  • Data Orang-Tua dan Hobbi di atas dapat digolongkan sebagai himpunan entitas lemah (yang dalam Diagra dinyatakan dengan kotak bergaris ganda), karena kemunculannya sangat tergantung pada adanya relasi dengan entitas yang ada pada himpunan entitas Mahasiswa.
  • Kedua himpunan entitas (Orang-Tua dan Hobbi) juga tidak memiliki atribut sendiri yang dapat menjamin keunikan entitas-entitas di dalamnya. 


Gambar.3

  • Relasi One-to-One yang tidak lazim dapat dilebur menjadi satu entitas, atau salah satu entitasnya dibuat entitas lemah.
  • Keberadaan entitas lemah sangat bergantung dari pasangannya (entitas kuat).
  • Gambar di atas disebut Subtype Entity Sets.
  • Bisa bermasalah pada saat dilakukan normalisasi.

2.    Sub Entitas (Subtype Entities)
Sub Entitas merupakan himpunan entitas yang beranggotakan entitas-entitas yang merupakan bagian dari himpunan entitas yang lebih superior/utama.  Sub Entitas ini merupakan hasil dekomposisi (spesialisasi) himpunan entitas berdasarkan pengelompokkan tertentu.

Gambar.4

  • Dosen merupakan himpunan entitas superior. Dengan proses Spesialisasi (yang dilambangkan dengan adanya relasi khusus 'IS A') terhadap himpunan entitas ini, dapat dibentuk dua buah sub entitas 'Dosen Tetap' dan 'Dosen Tidak Tetap'.
  • Konsekuensinya, entitas-entitas di kedua sub entitas juga merupakan (berasal dari) entitas-entitas yang ada pada himpunan entitas Dosen, namun tidak sebaliknya. Seperti halnya himpunan entitas lemah, sub entitas juga tidak memiliki atribut yang dapat menjamin keunikan entitas-entitas di dalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar