Sistem KRS Mahasiswa Menggunakan Desain Berorientasi Obyek UML

A.   Pengertian UML
Unified Modeling Language adalah bahasa untuk menspesifikasi, memvisualisasi, membangun dan mendokumentasikan artifacts (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan oleh proses pembuatan perangkat lunak, artifact tersebut dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari sistem perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan sistem non perangkat lunak lainnyaSelain itu UML adalah bahasa pemodelan yang menggunakan konsep orientasi object. UML dibuat oleh Grady Booch , James Rumbaugh , dan Ivar Jacobson di bawah bendera Rational Software Corp . UML menyediakan notasi-notasi yang membantu memodelkan sistem dari berbagai perspektif. UML tidak hanya digunakan dalam pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan.
UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO (Object-Oriented).

B.    Diagram kelas (Class Diagram)
Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

C.    Diagram paket (Package Diagram)
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

D.   Diagram use-case (Use case Diagram)
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

E.    Diagram interaksi dan sequence (Sequence Diagram)
Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

F.    Diagram komunikasi (Communication Diagram)
Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

G.   Diagram statechart (Statechart Diagram
Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.

H.   Diagram aktivitas (Activity Diagram)
Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
I.      Diagram komponen (Component Diagram)
Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta ketergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

J.     Diagram deployment (deployment diagram)
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya. Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

SISTEM KRS MAHASISWA MULAI DARI PEMBAYARAN SAMPAI DENGAN PERWALIAN


Para Activity Diagram di atas menggambarkan sistem pembuatan KRS Proses dimulai dari Actor Mahasiswa sebagai berikut:

1.       Mahasiswa Memberi blanko pembayaran ke petugas PSA.
2.    Petugas PSA mengecek blanko pembayaran mahasiswa tersebut untuk di cek kebenaran mahasiswa aktif dan setelah itu mengembalikannya ke mahasiswa.
3.    Setelah mahasiswa menerima kembali blanko pembayarannya, mahasiswa mengambil FRS(Formulir Rencana Studi).
4.       Kemudian mahasiswa mengisi NPM, tanggal lahir, fakultas, dan jurusan ke computer PSA.
5.    Lalu akan dicarikan secara komputerisasi data matakuliah mahasiswa berdasarkan hasil input dari mahasiswa pada proses sebelumnya.
6.    Komputer akan menampilkan daftar mata kuliah mahasiswa tersebut pada semester yang sedang diambil.
7.   Mahasiswa akan memilih mata kuliah yang akan dipilihnya berdasarkan FRS yang telah diisi sebelumnya dan submit.
8.       Lalu mahasiswa diminta melakukan konfirmasi pada daftar mata kuliah yang sebelumnya telah di pilih agar meminimalisir terjadinya kesalahan pemilihan mata kuliah.
9.  Setelah selesai melakukan pengecekan, data tadi akan disimpan oleh computer PSA secara komputerisasi.
10.   Pada bagian loket PSA akan melakukan pencetakan KRS, yang mendapat pemberitahuan dari system KRS bahwa mahasiswa telah selesai mememilih mata kuliah.
11.    Lalu loket PSA memanggil mahasiswa berdasarkan antrian.
12.    Mahasiswa akan memberikan blanko pembayaran serta pas foto ke loket PSA.
13.  Petugas loket PSA akan mengecek kebenaran blanko pembayaran dengan KRS yang telah dicetak, setelah benar lalu pas foto ditempel pada KRS dan diberikan cap stempel.
14.     Mahasiswa akan menerika KRS yang telah jadi dan selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar