Dalam green IT
dalam Green Use lebih menekankan pada penyusunan strategi, kebijakan, dan
proses implementasi green IT pada tingkat Enterprise tetapi kurang dari sisi
pemahaman komprehensif dari Green IT sendiri. Oleh karena itu, diperlukan suatu
metodologi yang melihat Green IT dari berbagai perspektif. Green IT secara
utuh, tidak hanya tindakan praktis tetapi juga memiliki banyak sisi yang saling
terkait.
Gambar 1. Green IT 4
Perspektif
Pada green IT dalam Green Use
lebih menekankan pada penyusunan strategi, kebijakan, dan proses implementasi
green IT pada tingkat Enterprise tetapi kurang dari sisi pemahaman komprehensif
dari Green IT sendiri. Oleh karena itu, diperlukan suatu yang melihat Green IT
dari berbagai perspektif. Green IT secara utuh, tidak hanya tindakan praktis
tetapi juga memiliki banyak sisi yang saling terkait. Seperti :
1.
Working Dimensions
Working Dimensions adalah besaran yang mana jika green
IT dijalankan akan mengubah nilai dari besaran tersebut. Besaran ini merupakan
sesuatu yang diupayakan diubah oleh green IT untuk memberikan dampak positif
bagi lingkungan. Dimensi-dimensi ini saling terhubung satu sama lain, dimana
perubahan di dimensi yang satu akan menjadikan peningkatan atau pengurangan di
dimensi lainnya. Dengan kata lain, setiap solusi yang diberikan biasanya
memiliki kelemahan (drawbacks). Beberapa dari dimensi tersebut antara lain,
waktu, energi, biaya, dan dampak negatif terhadap lingkungan.
·
Time
Time (waktu) adalah salah satu yang direduksi dari
perkembangan ICT. Dari waktu ke waktu kinerja prosesor semakin cepat,
memungkinkan set instruksi komputasi dilakukan hanya sepersekian detik. Tetapi,
peningkatan kecepatan komputasi turut diikuti oleh kebutuhan energi yang lebih
besar.
·
Energi
Energi menjadi salah satu fokus utama dari perkembangan
teknologi informasi. Teknologi saat ini berusaha untuk mengefisienkan energi
dan mengkonservasikan sehingga kerja dapat terus terjaga.
·
Cost
Produk-produk ICT yang efisien energi biasanya lebih
mahal dari produk-produk biasa karena dibuat dengan teknologi ramah lingkungan
yang biaya materi dan produksinya lebih mahal.
·
Environment
Cepatnya perkembangan teknologi dan tuntutan industri
membuat produksi barang-barang ICT berlanjut setiap tahunnya, produk-produk
yang dianggap sudah usang, rusak, dan ketinggalan zaman akhirnya dibuang dan
menjadi limbah.
2.
Level of Working Area
sebagai usaha praktis dalam menjawab tanggung jawab
lingkungan dapat bekerja pada tataran area kerja (levels of working area) yang
berbeda-beda. Dari tataran efisiensi kinerja fisik (hardware), optimasi
algoritma (software), rekayasa ulang proses bisnis (business flow), kebijakan
dan aturan (governance), hingga kepada pembentukan perilaku (behaviour).
·
Hardware
Pada hardware ini, upaya dilakukan dengan memanfaatkan
fisik dari materi dan lingkungan.
·
Software
Pada tataran software, semakin tinggi beban komputasi
maka semakin banyak energi yang digunakan. Algoritma yang tidak optimal dapat
mengkonsumsi waktu yang pada gilirannya akan boros energi. Upaya yang dapat
dilakukan adalah dengan mengoptimalkan algoritma komputasi sehingga performa
komputasi cukup untuk menanggung beban komputasi dan juga hemat dalam
penggunaan energi.
·
Business Process
Pada business process (proses bisnis), optimasi dapat
dilakukan dengan melakukan rekayasa ulang proses bisnis. Dengan dukungan ICT
beberapa proses dapat diotomasi, digabung, atau dihilangkan sehingga dapat
memotong biaya yang dikeluarkan untuk proses-proses tersebut.
·
Governance
Upaya Green IT juga dapat dilakukan melalui Green
Governance. Beberapa diantaranya ialah dimulainya inisiatif dan penetapan
standard atau sertifikasi sehingga para vendor dituntut menghasilkan
produk-produk ICT yang semakin ramah lingkungan.
·
Behaviour
Bagian ini mungkin adalah bagian yang tersulit karena
yang diubah manusianya (perilakunya). Seringkali ketika seseorang ingin
berubah, harus berbenturan dengan tuntutan budaya dan kebiasaan dari institusi
atau lingkungannya.
3.
Methods
Kata methods (metode) identik dengan bagaimana
melakukan sesuatu atau bagaimana sesuatu bekerja. Pada hal ini diperoleh bahwa
Green IT bekerja dengan mengurangi (reduce), guna ulang (reuse), daur ulang
(recycle), optimisasi (optimization), virtualisasi (virtualization), pengukuran
(measurement).
·
Reduce
Reduce berarti mengurangi penggunaan atau mengurangi
produksi material yang berbahaya bagi lingkungan. Termasuk mengurangi jumlah
produksi agar tidak berlebihan(pemborosan).
·
Reuse
Reuse atau guna ulang adalah upaya untuk mengurangi
pemborosan dengan menyediakan produk yang didapat dipakai berulang-ulang atau
menggunakan ulang produk bekas atau yang telah dipakai.
·
Recycle
Recycle atau daur ulang adalah hasil atau sisa-sisa
dari proses produksi dan pemakaian yang tidak dapat digunakan lagi di
tranformasi sehingga masih memiliki nilai tambah untuk digunakan sebagai bahan
bagi proses produksi.
·
Optimization
Optimization (optimisasi) adalah bagaimana melakukan
proses sehingga nilai perbandingan antara keluaran dan masukan dapat mencapai
atau mendekati 100%. Optimisasi dapat dilakukan melalui perbaikan alogritma,
pemilihan algoritma yang tepat sesuai kebutuhan, dan pemilihan bahan penyusun
hardware yang memiliki efisiensi tinggi dan tahan lama.
·
Virtualization
Virtualization (virtualisasi) adalah sistem komputasi
fisik dalam bentuk piranti lunak (software). Virtualisasi memungkinkan suatu
server berjalan dalam server lain sehingga tidak diperlukan perangkat keras
untuk menjalankannya. Cara ini adalah cara yang paling efisien dalam melakukan
penghematan karena perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk
membeli perangkat keras untuk setiap server yang diperolehnya.
·
Measurement
Measurement adalah mengevaluasi suatu kumpulan data
tentang green IT yang dilakukan untuk mengamati tindakan green yang ada di perusahaan.
Cara ini adalah cara yang tepat untuk mengetahui apa saja yang sudah perusahaan
lakukan. Dengan pengukuran ini kita bisa menyimpulkan sudah sampai pencapaian
seperti apa green yang ada di perusahaan.
4.
Stakeholder
Stakeholder adalah kelompok atau individu yang dukungannya
diperlukan demi kesejahteraan dan kelangsungan hidup organisasi, berkaitan
dengan informasi, dalam konsep green computing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar