Klasifikasi dan Konsep Manufaktur




A.    Klasifikasi Industri Manufaktur

Industri manufaktur di klasifikasikan menjadi 3, yaitu :

1.    Primary Industries, pengolahan atau exploitasi sumber daya alam seperti agrikultur dan pertambangan.
2.    Secondary Industries, mengambil output dari Primary Industries dan mengolahnya untuk konsumen seperti fabrikasi logam, elektronik dan otomotif.
3.    Tertiary Industries, servis sektor ekonomi seperti perhotelan dan entertainment

B.    Material Manufaktur
 
Gambar 1. Material Manufaktur

1.    Metals
Biasanya merupakan alloys yaitu komposisi dari beberapa logam.

Ferrous Metals :
·      Steel  : Campuran iron & carbon ( 0,02 – 2,11 % carbon ). Kadang di campur juga dengan  manganese, chromium, nickel dan molybdenum. Contoh aplikasi untuk konstruksi dan transportasi.
·      Cast Iron : Campuran iron & carbon ( 2 – 4 % carbon ) di pakai dalam casting terutama sand casting. Campuran lain misalnya Silicon 0,5 – 3 %. Aplikasi untuk block dan head internal combustion engine.
Non Ferrous Metals :
·      Pure metal dan campuran alumunium, copper, gold, magnesium dll

2.       Ceramics
Campuran metallic dan nonmetallic elemen ( oxygen, nitrogen & carbon ).
·      Traditional ceramics : clay ( keramik dan pot ), silica ( kaca ), alumina dan silicon carbide ( abrasive material untuk gerinda.)
·      Modern Material : carbides ( tungsten carbide dan titanium carbide untuk cutting tools),  nitrides ( semimetal nitrides untuk cutting tools dan grinding abrasives ).

3.       Polymers
Terdiri dari satu atau beberapa elemen seperti hydrogen, nitrogen, oxygen dan chlorine.
·      Thermoplastics Polymer : siklus perlakuan panas dan dingin tidak mengubah struktur polymer. Contoh polyethylene, polystyrene, polyvinylchloride dan nylon.
·      Thermosetting Polymer : perubahan kimia menjadi rigid ketika di ubah dari panas ke dingin. Contoh phenolics, amino resins dan epoxies.
·      Elastomer : sifat elastic. Contoh karet alam, neoprene, silicone dan polyurethane
4.       Composites
Campuran dari beberapa material yang berbeda.

C.    Proses Manufaktur
 

Gambar 2. Proses Manufaktur

1.       Processing Operations
Mengubah benda kerja ke bentuk lain mendekati bentuk final dan peningkatan nilai tambah dengan perubahan geometri, properti atau tampilan awal.

a.       Shaping Operations : casting, forging dan machining
·      Solidification Processes
Pemanasan material menjadi fluid atau semi fluid lalu di bentuk ( metal = casting, plastik = molding )
·      Particulate Processing
Material powder ( metal atau ceramics ) di bentuk dan di panaskan ke geometri yang di inginkan.
·      Deformation Processes
Material ductile solid ( metal ) di bentuk sesuai kebutuhan ( forging dan extrusion )
·      Material Removal Processes
Menghilangkan kelebihan material yang tidak di inginkan (turning, drilling dan milling )
b.       Properties Enhancing Processes
Nilai tambah di dapatkan dengan meningkatkan property fisik tanpa mengubah bentuk. Contoh Heat treatment.
c.       Surface Processesing Operations
·      Cleaning : Chemical dan mechanical processes untuk membersihkan debu, oli kotoran
·      Surface treatment : Sand blasting
·      Coating : Pelapisan permukaan seperti electroplating dan anodizing

2.       Assembly Operations
Penggabungan dua atau beberapa part.
a.    Permanent Joint
·      Welding
·      Brazing
·      Soldering
·      Abrasive Bonding
b.    Mechanical Assembly
·      Threaded Fastener : mur dan baut
·      Permanent Fastening Metode: rivets dan press fitting


Tidak ada komentar:

Posting Komentar