Green ICT
A.
Green ICT
Green ICT
adalah sebuah konsep yang umumnya dikaitkan dengan upaya mengurangi konsumsi
energi dan sumber daya alam lainnya, di samping emisi dan sampah yang
dihasilkan dari kegiatan di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Pengaplikasian
konsep Green ICT tersebar luas di berbagai proses bisnis. Intinya, pengusaha
atau siapapun yang terkait dengan bidang ICT diharapkan dapat melakukan
efisiensi untuk mendukung pelestarian lingkungan di sekitarnya. Kemudian,
kecanggihan layanan internet yang mendukung penggunaan electronic mail (e-mail)
untuk berkomunikasi dengan kolega bisnis Anda dan transmisi data dengan cepat
ikut mengampanyekan pengurangan penggunaan kertas, yang berarti semakin sedikit
pohon yang ditebang untuk itu. Dengan berkurangnya penebangan pohon, sekali
lagi kita akan menikmati emisi karbon yang rendah. Efisiensi ramah lingkungan
di sekitar bidang ICT termasuk menerapkan telekonferensi yang dapat mengurangi
biaya perjalanan, yang berdampak pada penurunan emisi karbon, namun tetap mampu
meningkatkan produktivitas usaha. Namun
sebenarnya, lebih dari itu, efisiensi ICT yang ramah lingkungan ternyata dapat
membantu perusahaan di mana pun untuk juga menikmati efisiensi biaya yang luar
biasa.
B.
Metode Green ICT
Pada green IT lebih menekankan pada
penyusunan strategi, kebijakan, dan proses implementasi green IT pada tingkat
Enterprise tetapi kurang dari sisi pemahaman komprehensif dari Green IT
sendiri. Oleh karena itu, diperlukan suatu metodologi yang melihat Green IT
dari berbagai perspektif. Green IT secara utuh, tidak hanya tindakan praktis
tetapi juga memiliki banyak sisi yang saling terkait sebagai berikut:
1.
Working
Dimensions
Working
Dimensions adalah besaran yang mana jika green IT dijalankan akan mengubah
nilai dari besaran-besaran tersebut. Besaran ini merupakan sesuatu yang
diupayakan diubah oleh green IT untuk memberikan dampak positif bagi
lingkungan. Dimensi-dimensi ini saling terhubung satu sama lain, di mana
perubahan di dimensi yang satu akan menjadikan peningkatan atau pengurangan di
dimensi lainnya. Dengan kata lain, setiap solusi yang diberikan biasanya
memiliki kelemahan (drawbacks). Beberapa dari dimensi tersebut antara lain,
waktu, energi, biaya, dan dampak negatif terhadap lingkungan.
2.
Level of
Working Area
Green IT sebagai usaha praktis dalam menjawab tanggung
jawab lingkungan dapat bekerja pada tataran area kerja (levels of working area)
yang berbeda-beda. Dari kinerja fisik (hardware), optimasi algoritma
(software), rekayasa ulang proses bisnis (business flow), kebijakan dan aturan
(governance), hingga kepada pembentukan perilaku (behaviour).
3.
Method
Kata methods (metode) identik dengan bagaimana
melakukan sesuatu atau bagaimana sesuatu bekerja. Dari kajian literatur
diperoleh bahwa Green IT bekerja dengan mengurangi (reduce), guna ulang
(reuse), daur ulang (recycle), optimisasi (optimization), virtualisasi
(virtualization), pengukuran (measurement).
4.
Stakeholder
Stakeholder adalah kelompok atau individu yang
dukungannya diperlukan demi kesejahteraan dan kelangsungan hidup organisasi,
berkaitan dengan informasi, dalam konsep green computing.
C.
Contoh Perusahaan Berstandart Green ICT
1.
Apple, Inc
Apple adalah perusahaan yang terletak di daerah
Silicon Valley, Cupertino, California yang bergerak di bidang teknologi
komputer. Apple membantu revolusi komputer pribadi di tahun 1970–an dengan
produk Apple II dan memajukannya sejak tahun 1980–an hinggga sekarang. Saat ini
perusahaan Apple telah peduli terhadap komputasi ramah lingkungan dengan cara menerapkan:
· Desain produk perusahaan dibuat setipis mungkin
dan desain-desain dari apple menggunakan bahan baku yang dapat di daur ulang.
Contohnya iMac yang berukuran 20 inci yang terbuat dari kaca dan alumunium yang
mudah di daur ulang dan sangat hemat energi karena hanya mengkonsumsi listrik
setara dengan bola lampu standar.
·
Efisiensi energi yang dilakukan Apple dengan
menciptakan perangkat keras yang berisi fitur Energy saver pada Mac Os X yang
membuat pemakai dapat mengelola konsumsi daya komputer yang digunakan.
· Material berbahaya yang digunakan dalam
memproduksi di batasi atau dihilangkan seperti tidak lagi menggunakan unsur
bromin dan klorin serta pada produk MacBook tidak terdapat lagi PVC, tampilan
tanpa merkuri yaitu LED, dan kaca bebas dari arsenik.
· Membuat produknya mudah di daur ulang dan
memberikan penawaran pengambilan kembali produk Apple yang tidak terpakai oleh
konsumen dan bisnis agar dapat dibuang dengan aman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar