Fase Analisis Sistem


Fase Analisis Sistem

A.   Fase Analisis Sistem
Analisis sistem adalah mendefinisikan kebutuhan atau persyaratan terkait sistem yang akan dikembangkan. Pada fase ini menjawab pertanyaan siapa pengguna sistem, apa yang sistem akan lakukan, kapan dan dimana sistem akan diterapkan. Dengan cara menganalisis system yang sedang berjalan, mencari celah perbaikan, dan membangun konsep untuk sistem yang baru.
Ada 3 tahapan dalam phase Analisis ini antara lain:

1.    Membuat strategi analisis untuk pendamping usaha-usaha yang akan dilakukan team project.
2.    Mengumpulkan persyaratan/kebutuhan untuk membuat konsep sistem. Konsep sistem digunakan untuk dasar pembuatan analisis model bisnis. Secara kategori, ada tiga buah jenis kebutuhan sistem yaitu :

·      Kebutuhan Fungsional.
·      kebutuhan non fungsional :
·      Kebutuhan Antar muka (interface), seperti interface ke database, menu interface  dll.
·      Kebutuhan performance (kinerja), seperti kecepatan , delay, kapasitas dll.

Kemudian kebutuhan tersebut akan di model atau digambarkan dengan teknik analisis dan alat bantu tertentu. Sebagai contoh kebutuhan fungsional dapat di modelkan dengan menggunakan, Data flow diagram, kamus data, dan spesifikasi proses jika menggunakan analisis terstruktur. Serta Use case diagram dan skenario sistem jika menggunakan analisis berorientasi objek.

3.     Analisis, konsep sistem dan model bisnis dikombinasikan untuk membuat proposal sistem , proposal ini akan diajukan kepada pihak yang akan memutuskan apakah project di teruskan atau tidak.

B.    Tahap Analisis Sistem
Tahap analisis sistem merupakan kegiatan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan, kesempatan – kesempatan, hambatan – hambatan yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

1.    Mengidentifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan langkah awal dari analisis sistem. Dalam tahap ini didefinisikan masalah yang harus dipecahkan dengan munculnya pertanyaan yang ingin dipecahkan.
2.    Memahami Kerja Sistem yang Ada
Langkah ini dilakukan dengan mempelajari secara rinci bagaimana sistem yang sudah ada berjalan. Untuk mempelajari operasi dari sistem ini diperlukan data yang dapat diperoleh dengan melakukan penelitian terhadap sistem.
3.    Menganalisis Sistem
Berdasarkan data yang sudah diperoleh maka dilakukan analisis hasil penelitian yang sudah dilakukan untuk mendapatkan pemecahan masalah yang akan dipecahkan
4.    Membuat Laporan
Laporan perlu dibuat sebagai dokumentasi dari penelitian. Tujuan utamanya adalah sebagai bukti secara tertulis tentang hasil analisis yang sudah dilakukan.



C.    Tujuan Analisis Sistem Informasi
Tujuan analisis sistem informasi yaitu untuk merancang sistem baru atau menyempurnakan sistem yang sudah ada sebelumnya. Berikut ini, tujuan analisis keuangan diantaranya :
1.    Membuat keputusan jika sistem saat ini bermasalah atau tidak berfungsi dengan baik dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem.
2.    Mengetahui ruang lingkup pekerjaan yang akan ditandatangani.
3.    Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya.
4.    Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini.

D.   Fungsi Sistem Analisis
Adapun fungsi sistem analisis yaitu :
1.    Dapat mengidentifikasi berbagai masalah dari pemakai.
2.    Bisa menentukan secara akurat tentang tujuan yang harus didapatkan agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna
3.    Dapat memilih metode alternatif dalam memecahkan masalah pada sistem
4.    Dapat merencanakan ataupun menerapkan rancangan sistem sesuai dengan apa yang dinginkan pengguna.

E.    Tugas Teknis Sistem Analisis
Adapun teknis dari sistem analisis yaitu:

1.    Mempersiapkan gambaran kerja dalam sistem yang baru.
2.    Menyusun prosedur untuk pengawasan kerja.
3.    Menyusun Data Flow Diagram (DFD), Structured Analysis and Design Technique (SADT) dan Flow Chart untuk melaksanakan perancangan pada sistem yang baru dengan lebih mendetail.
4.    Merancang pola pada data yang bersifat sangat penting.
5.    Menjalankan penyusunan terhadap dokumen dan juga berbagai file agar dapat digunakan pada komputer agar sistem yang baru dibuat dapat berjalan dengan efektif dan lancar.
6.    Menjalankan perancangan pada bentuk input ataupun output nya agar lebih mudah dibaca dan dipahami pengguna.
7.    Menyusun dokumentasi yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan sistem analis dalam merancang suatu sistem baru.

F.    Langkah Kerja dari Sistem Analisis
Adapun langkah kerja dari sistem analisis yaitu:
1.    Mengidentifikasi masalah yang ada pada sistem
2.    Melakukan uji kelayakan dan memahami kinerja sistem yang ada
3.    Menganalisa dan merancang sistem
4.    Menerapkan sistem
5.    Mengevaluasi dan memelihara sistem

G.   Langkah-langkah Analisis Sistem Informasi
Adapun langkah-langkah atau proses analisis sistem informasi yaitu:
1. Mendefinisikan kebutuhan informasi. Tujuan dari identifikasi kebutuhan informasi yaitu untuk mendeteksi sistem jika sistem saat ini manfaatnya semakin berkurang.
2.    Investigasi Awal. Tujuan investigasi awal yaitu memeriksa sistem saat ini dengan penekanan pada daerah yang menyebabkan permasalahan. Hasil investasi awal merupakan penjelasan sistem saat ini.
3. Requirement Analysis (Determination of Ideal Systems). Tahap ini bertujuan memperoleh konsensus dari komunitas pengguna dari sistem yang ideal. Pergantian sistem akan menyebabkan jarak antara sistem saat ini dengan sistem yang ideal. Sedangkan hasil tahap ini berupa penjelasan kebutuhan analisis terhadap sistem.
4.   Menyiapkan Proposal Desain Sistem.
5.   Menerima atau Menolak Desain Sistem.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar