Analisis Kebutuhan
Informasi
(Information Requirement Analysis)
(Information Requirement Analysis)
A.
PENDAHULUAN
Tahap Information
requirement analysis adalah tahap interaksi intensif antara analis sistem
dengan komunitas pemakai sistem (end-user), dimana team pengembangan sistem
menunjukkan keahliannya untuk mendapatkan tanggapan dan kepercayaan pemakai,
sehingga mendapat partisipasi yang baik. Tahap awal dalam Information requirement
system adalah melakukan survey terhadap keinginan pemakai dan menjelaskan
sistem informasi yang ideal. artinya bahwa tidak ada sistem yang ideal (tidak
ada sistem informasi yang sempurna) tetapi bersifat subjektif saja.
B.
Tipe-Tipe Kebutuhan
·
Tipe-tipe kebutuhan sistem adalah sebagai
berikut :
a.
Kebutuhan Fungsional (Functional Requirement)
Jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja
yang nantinya dilakukan oleh sistem
b.
Kebutuhan Non Fungsional (Non Functional
Requirement)
Tipe kebutuhan yang berisi properti perilaku yang
dimiliki oleh sistem.
·
Tipe kebutuhan sistem yang termasuk kedalam
kategori non fungsional adalah :
a.
Kebutuhan Operasional : Harus dijelaskan secara
teknis bagaimana sistem baru akan beroperasi.
b.
Kebutuhan Kinerja : Dijelaskan seberapa bagus
kinerja perangkat lunak yang dikembangkan dalam mengolah data, menampilkan
informasi yang menyeluruh.
c.
Kebutuhan Keamanan : Berisi pernyataan tentang
mekanisme pengaman aplikasi, data maupun
transaksi yang akan diimplementasikan pada sistem.
d.
Kebutuhan Politik dan Budaya isinya berhubungan
dengan isu politik dan budaya.
C.
Struktur Pendefinisian Masalah
Langkah kerja pertama seorang analisis system adalah mendefinisikan
masalah yang diterima dari pemakai (user). Sasaran dari definisi masalah adalah
mendapat pengertian yang lebih mendalam tentang kebutuhan-kebutuhan pemakai
(user).
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada langkah pertama adalah :
1.
Mendefinisikan batasan dan tujuan serta pokok
permasalahan yang ada pada user.
2.
Mempelajari struktur organisasi dan
fungsi-fungsi organisasi yang terkait pada permasalahan yang ada
3.
Menentukan prioritas penanganan dari masalah
kebutuhan-kebutuhan dari user.
4.
Memperkirakan biaya dan keuntungan.
5.
Merekomendasikan system pendekatan yang dipergunakan
dalam pemecahan masalah.
Gambar 1. Struktur Pendefinisian Masalah
Langkah kerja kedua seorang analis system adalah
melakukan studi kelayakan terhadap organisasi pemakai (user). Sasaran dari
langkah yang kedua ini adalah memilih alternatif-alternatif pemecahan masalah
yang baik dan paling tepat.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah :
1.
menyiapkan dan melaksanakan investigasi system
seperti : survey, wawancara, kuisioner.
2.
mempelajari kembali struktur organisasi serta
aliran informasinya.
3.
menyiapkan analisis biaya dan keuntungan.
4.
mengembangkan alternative pemecahan masalah yang
telah ditentukan.
Langkah berikutnya
adalah merancang system pemecahan masalah. Sasaran dari rancang system ini
adalah menentukan langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data,
menentukan prosedur untuk mendukung operasi sistem.
Kegiatan-kegiatan
yang dilakukan adalah :
1.
menyusun system flowchart
2.
merencanakan konfigurasi peralatan.
Gambar 2. Rancangan Sistem
Langkah
kerja keempat analis system adalah merancang system secara terperinci. Sasaran
dari langkah kerja yang keempat ini adalah membuat alternatif pemecahan masalah
secara terperinci.
Kegiatan-kegiatan
yang dilakukan :
1.
mempelajari dan menggambarkan logika dari
program
2.
merancang formulir dan bentuk pemasukan data
3.
merancang bentuk laporan-laporan
4.
membuat dokumentasi
5.
menyusun jadwal penerapan system pemecahan
masalah.
Langkah kerja
berikutnya adalah penerapan segala sesuatu yang telah dirancang secara terinci.
Sasarannya adalah menyiapkan semua kegiatan penerapan system sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditentukan.
Kegiatan :
1.
menerjemahkan spesifikasi logika program ke
dalam bahasa pemrograman yang telah ditentukan.
2.
menguji program
3.
menyiapkan pelatihan.
Langkah kerja yang
terakhir dari seorang analis system adalah melakukan pemeliharaan dan evaluasi
terhadap system yang telah diterapkan. Sasaran dari langkah kerja ini adalah
mempelajari efisiensi dan efektivitas system yang baru.
Kegiatan :
1.
menilai kembali semua dokumentasi
2.
menentukan metode dan criteria penilaian
3.
menyiapkan laporan penilaian system
Tidak ada komentar:
Posting Komentar