Penerapan Pembelajaran DARING Di Indonesia Dalam Green Computing

A.        Sistem Pembelajaran Daring (SPADA)


Sistem Pembelajaran Daring atau SPADA adalah implementasi Pendidikan Jarak Jauh pada Pendidikan Tinggi yang bertujuan untuk meningkatkan pemerataan akses terhadap pembelajaran yang bermutu. Dengan sistem pembelajaran daring, SPADA Indonesia memberikan peluang bagi mahasiswa dari satu perguruan tinggi tertentu untuk dapat mengikuti suatu mata kuliah bermutu tertentu dari perguruan tinggi lain dan hasil belajarnya dapat diakui sama oleh perguruan tinggi dimana mahasiswa tersebut terdaftar.
SPADA Indonesia menawarkan 3 (tiga) program yaitu:
·       Materi Terbuka, yaitu menyediakan materi mata kuliah yang disajikan secara online dalam berbagai bentuk media agar dapat diakses oleh mahasiswa dan dosen kapan saja dan dimana saja.
·      Mata Kuliah Terbuka, yaitu sistem pembelajaran daring satu mata kuliah utuh yang memungkinkan untuk dapat digunakan oleh dosen terkait sebagai mata kuliah daring untuk diselenggarakan dalam pembelajaran.
·          Mata Kuliah Daring, yaitu mata kuliah dalam bentuk pembelajaran daring utuh, yang siap ditawarkan oleh salah satu PT penyelenggara kepada PT lain (PT mitra) untuk dapat diikuti oleh mahasiswa PT mitra sebagai wahana alih kredit (credit transfer) dan nilai yang diperoleh mahasiswa dari PT penyelenggara dapat di transfer (credit transfer) di PT di mana mereka terdaftar.

B.       Kelebihan Kuliah Daring
Siapa saja yang dapat mengikuti program kuliah daring? Seluruh lapisan masyarakat dimanasaja di Indonesia dapat mengikuti program ini. Misalkan, lulusan SMA yang ingin berkuliah di suatu perguruan tinggi favorit yang terletak di luar pulau. Namun karena suatu kondisi tidak dapat meninggalkan rumah. Dengan  adanya program ini lulusan SMA tersebut dapat tetap mengikuti perkuliahan tanpa meninggalkan rumah. Sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga dari mahasiswa.
C.        Persiapan Sistem Pembelajaran Daring
Untuk persiapan sistem pembelajaran daring, perguruan tinggi harus banyak melakukan persiapan, seperti pembenahan dan revitalisasi, baik dari segi infrastruktur, sarana prasana dan sumberdaya. Memang untuk mengahadapi era digital harus dilakukan secepat mungkin karena teknologi tidak dapat dibendung. Persiapan yang harus di siapkan perguruan tinggi antara lain:
·          Sarana Prasarana
Salah satu yang harus disiapkan oleh perguruan tinggi adalah sarana prasarana, seperti platform dan dan juga tool yang dipakai oleh perguruan tinggi dalam melaksanakan kuliah daring, dan salah satu aspek fasilitas terpenting lagi yaitu data kampus dan Informasi yang harus tersampaikan dengan baik untuk kalangan pendidik maupun yang dididik.
·          SDM yang mumpuni
Untuk memanfaatkan program kuliah daring, tentu kampus harus mempersiapkan SDM yang mengetahui tentang sistem yang akan digunakan, seperti mempersiapkan platform yang akan digunakan kuliah daring, dan juga mempersiapkan penanggung jawab bahan materi yang akan digunakan dalam perkuliahan daring dan juga mempersiapkan kebutuhan lainnya.
·          Akreditasi
Akreditasi juga menjadi salah satu faktor yang harus disiapkan, karena dengan akreditasi kualitas perguruan tinggi akan dipercaya oleh calon maba, seandainya prodi masih berakreditasi C tentu yang akan daftar di program perkuliahan daring pun akan ragu dan masih memikirkan ulang untuk daftar di kampus anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar