A. Pembangunan awal
Pembangunan Salyut 1 dimulai pada awal 1970, dan setelah hampir setahun dikirim ke Kosmodrom Baikonur. Beberapa program yang belum selesai, kemudian dikembangkan di pusat peluncuran. Program Salyut dikelola oleh Kerim Kerimov yang merangkap sebagai ketua dalam misi Soyuz. Sebenarnya, peluncuran direncanakan pada 12 April 1971 sebagai peringatan 10 tahun penerbangan Yuri Gagarin, manusia pertama yang meluncur ke luar angkasa. Namun, karena masih ditemukan sejumlah masalah teknis, peluncuran dimundurkan. Stasiun itu memiliki berat sekitar 18.500 kilogram dan berbentuk silinder dengan panjang sekitar 20 meter dan diameternya 4 meter. Dalam stasiun tersebut terdapat tiga kompartemen, yakni dua area kerja besar dan kecil serta area mesin dan peralatan kontrol. Untuk dua area kerja menyediakan ruang dan peralatan untuk makan, rekreasi, stasiun kontrol, penyimpanan makanan dan air, kebersihan, olahraga, dan eksperimen sains. Sebuah lubang bundar di atas area kerja besar memiliki sensor untuk mempelajari mikrometeoroida di sekitar Bumi. Dalam area kerja juga terdapat teleskop untuk mempelajari spektrum bintang serta mengambil foto Bumi dari luar angkasa. Salyut awalnya disebut "Zarya," tetapi ini diubah sebelum diluncurkan sehingga tidak akan ada kebingungan antara stasiun dan tanda panggilan kontrol. Setelah berhasil meluncur, stasiun luar angkasa ini mampu mengorbit terhadap bumi.
B. Kunjungan kosmonot
Setelah berada pada posisi yang telah ditentukan, akhirnya Uni Soviet mulai meluncurkan wahana antariksa bernama Soyus 10 untuk mengunjungi stasiun yang telah berhasil meluncur. Soyuz 10 lepas landas, membawa tiga kru menuju stasiun ruang angkasa dengan maksud tetap di ruang angkasa selama 30 hari. Namun, upaya mereka ternyata tak berhasil karena terjadi masalah teknis. Soyuz 10 tak bisa berlabuh mendekati serta memasuki Salyut 1. Akhirnya, misi Soyuz 10 dibatalkan dan kru kembali dengan selamat ke Bumi. Pada 6 Juni 1971, Soyuz 11 mengangkut kosmonot Georgi Dobrovolski, Vladislav Vokov, dan Viktor Patsayev meluncur ke Salyut 1. Mereka berhasil mencapai stasiun dan bertahan selama 383 orbit dalam waktu hanya lebih dari tiga minggu. Ini adalah kali pertama dalam sejarah, stasiun luar angkasa bisa disinggahi kosmonot. Namun karena masalah panel kontrol, pada 16 Juni 1971 para kru akhirnya meninggalkan stasiun. Pada tanggal 29 Juni 1971, para kru dipindahkan kembali ke Soyuz 11 dan mulai kembali ke Bumi. Namun, kecelakaan menimpa para kosmonot sehingga menyebabkan kematian
C. Era Stasiun Luar Angkasa
Teknologi luar angkasa pasca perang dingin terlihat dalam pembentukan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) oleh Amerika Serikat dan Rusia pada 20 November 1998. ISS yang merupakan sebuah laboratorium penelitian yang ditempatkan di orbit rendah bumi itu menjadi simbol kerja sama dalam eksplorasi luar angkasa antara dua negara besar yang dulu bersaing.
ISS merupakan satelit terbesar buatan manusia. Ia dihuni oleh tiga sampai enam astronaut yang bergantian pergi-pulang selama enam bulan sekali sejak November 2000. Untuk menuju ISS, manusia menggunakan teknologi kapsul antariksa bernama Soyuz buatan Rusia, sementara logistiknya diangkut dengan kapsul Dragon milik Amerika Serikat. Saat ini, ISS nggak cuma hasil kerja sama antara Amerika Serikat dan Rusia saja, Squad. Melainkan negara-negara seperti Kanada, Jepang, Prancis, Belgia, Denmark, Jerman, Britania Raya, Italia, Belanda, Norwegia, Swedia, Spanyol, dan Swiss juga ikut andil dalam memajukan ISS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar