A. Pengertian Negara Maju
Pengertian negara maju adalah negara yang memiliki standar hidup yang tinggi dengan indikasi perekonomian yang sudah merata, penggunaan teknologi tinggi dan telah berhasil dalam berbagai bidang. Bentuk kota negara maju dirancang dengan pola metropolis galaktika, metropolis bintang, metropolis cincin, menyebar, dan juga memusat. Pola tata kota ini betul-betul diperhatikan oleh pemerintah setempat untuk meningkatkan kenyamanan dan kesejahteraan hidup masyarakatnya. Mayoritas penduduk di negara maju memiliki kemampuan baca tulis yang tinggi. Penduduk sadar betul akan pentingnya pendidikan. Majunya pembangunan sosial di negara maju tidak lepas dari adanya peran pemerintah dalam menyediakan jaminan sosial yang berguna untuk memproteksi masyarakat dari risiko kehilangan pekerjaan. Misalnya jaminan atas hamil, kecelakaan kerja, sakit, cacat, dan juga jaminan masa tua. Di negara maju, hampir 50% pendapatan nasional bruto yang diperoleh negara dialokasikan untuk memberikan layanan sosial dan juga layanan kesehatan.
B. Green Computing
Green Computing adalah suatu cara atau metode dalam ruang lingkup penggunaan komputer dan perangkat IT untuk menghemat energi, mengurangi pemanasan global maupun pencemaran lingkungan. Dalam green computing lebih mengacu pada komputasi yang ramah lingkungan.
C. Tujuan Green Computing
Tujuan dari green computing sama dengan gerakan go green yaitu mengurangi penggunaan bahan berbahaya. Dari sisi perangkat keras, perangkat komputer yang sudah memiliki sertifikasi energy star merupakan standar internasional untuk sebuah produk energi yang efisien. Dari sisi perangkat lunak yang menerapkan fungsi untuk mengendalikan penghematan sumber daya perangkat listrik. Dalam green computing cenderung lebih dilihat dari penggunanya. Dengan keahlian dan pemikiran pengguna yang bisa membuat suatu barang elektronik yang sudah tidak terpakai (bekas) dapat digunakan kembali sehingga tidak perlu membuangnya menjadi sampah.
D. Smart City
Smart City adalah kota yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi operasional, berbagi informasi dengan publik, dan meningkatkan kualitas layanan pemerintah dan kesejahteraan warga negara. Sementara definisi yang tepat bervariasi tergantung pada siapa Anda berbicara, misi menyeluruh kota cerdas adalah untuk mengoptimalkan fungsi kota dan mendorong pertumbuhan ekonomi sambil meningkatkan kualitas hidup warganya menggunakan teknologi pintar dan analisis data.
E. Fitur kota yang cerdas; teknologi Smart City
Tren yang muncul seperti otomatisasi, pembelajaran mesin dan internet of things (IoT) mendorong adopsi Smart City. Secara teoritis, setiap area manajemen kota dapat dimasukkan ke dalam inisiatif Smart City. Contoh klasik adalah meteran parkir pintar yang menggunakan aplikasi untuk membantu pengemudi menemukan ruang parkir yang tersedia tanpa mengitari blok kota yang penuh sesak. Meteran pintar juga memungkinkan pembayaran digital, jadi tidak ada risiko kekurangan koin untuk meteran itu. Juga di arena transportasi, manajemen lalu lintas yang cerdas digunakan untuk memantau dan menganalisis arus lalu lintas untuk mengoptimalkan lampu jalan untuk mencegah jalan menjadi terlalu padat berdasarkan waktu atau jadwal jam sibuk. Transit publik pintar adalah aspek lain dari Smart City, yang digunakan untuk memastikan transportasi publik memenuhi permintaan pengguna. Perusahaan angkutan pintar dapat mengoordinasikan layanan dan memenuhi kebutuhan pengendara secara real time, meningkatkan efisiensi dan kepuasan pengendara. Berbagi naik dan berbagi sepeda juga merupakan layanan umum di kota yang cerdas.
F. Contoh Kota dan Negara dalam Smart City
Berikut ini 5 Kota yang menjadi percontohan bagi penerapan Smart City di dunia:
1. Tokyo dan Yokohama, Jepang
Jepang menjadikan dua kotanya ini berada pada jajaran 10 smart city terbaik di dunia. Kekuatan transportasi menjadikan Tokyo yang berpenduduk 35 juta sebagai smart city. Subway yang dibangun pemerintah Jepang dengan peta yang terhubung dengan seluruh tujuan bepergian warganya menjadikan arus lalu lintas lebih teratur dan tertib. Meski penggambaran jalur terlihat rumit, minat masyarakat sangat tinggi untuk menggunakan kendaraan umum tersebut.
2. London, Inggris
Teknologi informasi, transportasi, dan lingkungan menjadi 3 hal yang kota London fokuskan dalam membangun smart city. Jaringan Wifi yang paling besar berada di London jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya. Jaringan internet ini sangat kuat dan menyeluruh. Hal itu dapat memenuhi kebutuhan dalam pelayanan transportasi, bisnis, akademik, maupun data konsumen. London merupakan pendahulu sistem Urban Light Transit. Ini merupakan alat canggih dengan desain futuristik yang bisa mengantarkan penumpang dari bandara ke beberapa pos penerbangan
3. New York, Amerika Serikat
Amerika membangun pusat analis yang bekerja sama dengan IBM. Jadi, masyarakat dapat dengan bebas mengambil langkah-langkah startegis dalam urusan bisnis. Selain sumber daya manusianya yang ahli dalam teknologi informasi, dan investasi, masyarakat pun sangat mendukung infrastruktur penunjang komunikasi dan transportasi.
4. Seoul, Korea Selatan
Kabel optik terpanjang yang bisa menghubungkan setiap rumah untuk menunjang akses internet tercepat dan termrah di dunia berada di kota Seoul. Ini menjadikan Korea Selatan sebgai negara dengan akses internet terbesar di dunia. Dibidang transportasi pun Seoul juga unggul. Digital View dipasang di setiap subway. Ini dapat memberikan kebebasan pengguna dalammelakukan panggilan domestik dengan gratis.
5. Copenhagen, Denmark
Di 2025 kota dengan jumlah penduduk 1,2 juta ini berkomitemen dalam pentralan emisi karbon. Dengan itu, data Pemerintah Kota Copenhagen menyebutkan bahwa sekitar 36% penduduknya menggunakan sepeda untuk menuju tempat kerja, universitas, bahkan hanya sekedar jalan-jalan. Selain itu, Green Technology, Intelligence Street Lighting, dan pemanfaatan solar panel untuk energi publik merupakan dukungan untuk menjadikan Copenhagen kota hijau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar